Senin, 28 November 2011

lost&found

Part 3

Adit melangkah dengan hati-hati menghampiri Tita, seketika Tita yang menengok ke arahnya terkejut lalu berkata, “Adit?” Adit pun hanya membalas sapaannya dengan senyuman. Lalu Tita berkata lagi, “benar Adit kan?” dan Adit menjawab “iya Tita, ini Adit. Long time no see..” Tita masih tidak percaya bahwa yang ia lihat di hadapannya itu Adit. Setelah itu mereka pergi berdua ke halaman kampus kemudian Adit memulai pembicaraan, “apa lu udah baca surat gue waktu itu? Lu percaya kan gue pasti balik, sekarang gue dateng buat tepatin janji gue ta..” dan Tita berkata “lu ga pernah tau kan dit, gimana perasaan gue waktu lu pergi gitu aja, gue bingung dit.. selama itu juga lu ga pernah kasih kabar. Dan lu biarin gue buat terus nunggu lu..” “maafin Adit ta..” jawab Adit.

Setelah beberapa lama Tita mulai bisa memaafkan Adit, mereka mulai kembali dekat seperti dulu. Rico yang merasa hubungannya semakin renggang dengan Tita mulai bingung, kenapa Tita berubah. Kemudian Rico memutuskan untuk membicarakannya dengan Tita.

Suatu ketika Rico mengajak Tita makan siang di café, Rico mulai menanyakan tentang perubahan sikap Tita belakangan ini. Tita merasa tersinggung ketika Rico mulai memojokkannya dengan menuduhnya mulai bosan dengan Rico. Kemudian Tita pergi dari tempat itu meninggalkan Rico. Setelah pertengakaran itu Rico berniat meminta maaf pada Tita, saat Rico dalam perjalanan menuju rumah Tita terjadi suatu musibah yang tidak di sangka. Rico mengalami kecelakaan di jalan saat mencoba menghindari anak kecil yang sedang menyebrang. Mendengar kejadian itu Tita langsung menuju ke Rumah sakit untuk melihat keadaan Rico. Beberapa lama setelahnya dokter mengatakan bahwa Rico meninggal, ada keretakan pada tengkorak kepalanya yang menyebabkan pembuluh darahnya pecah.

Tita sangat sedih setelah kejadian itu, namun di sampingnya ada Adit sekarang yang berusaha menenangkannya. Tita menyalahkan dirinya sendiri atas kejadian itu, sebenarnya Tita sangat menyangi Rico. Tapi karna ke egoisannya sesuatu yang tidak diinginkannya terjadi. Lagi-lagi kini Tita harus mengalami rasanya kehilangan. Cukup lama Tita larut dalam kesedian, selama itu pula Adit setia di sampingnya dan menguatkannya. Membuat Tita sedikit lebih tenang dan bersyukur lagi bahwa dia masih memiliki sahabat seperti Adit.

Hampir setengah tahun sudah sejak kematian Rico, Tita mulai bisa tenang dan sedikit melupakan kesedihannya. Waktu itu Adit mengajak Tita kembali ke taman yang dulu pernah menjadi markas mereka. Taman itu sudah agak berbeda, namun suasana disana masih terasa sama seperti waktu mereka kecil dulu. Sudah lama juga Tita tidak pernah lagi ke tempat itu semenjak ia kuliah. Barulah sekarang ia datang lagi bersama sahabat kecilnya, Adit.

Disana mereka sedikit bernostalgia mengingat saat mereka kecil dulu. Mereka bercengkrama sambil tertawa. Lalu di sela-sela pembicaraan itu Adit tiba-tiba berkata, “Tita, lu masih inget kan surat gue dulu?” “iya dit, kenapa?” Tanya Tita. “lu inget, gue pernah tulis kalau gue mau jujur sama perasaan gue kalau kita udah gede nanti” “emm, iya dit..” jawab Tita. “sekarang gue mau bilang, gue masih sayang lu ta, sejak dulu. Perasaan gue ga pernah berubah sampai detik ini. Gue ga bisa gantiin lu sama orang lain, selama gue di sana gue ga pernah nyari pacar karna gue mau tepatin janji gue ke lu..” Tita hanya diam dan terlihat kaget. Kemudian Adit meneruskan kata-katanya, “Ta, do you want to be my girl? Adit sayang Tita..” wajah Tita pun memerah, dalam hatinya ia sangat senang sekali karna sebenarnya dia juga menyukai Adit sejak dulu. Dan mulai saat itu status hubungan persahabatan mereka pun berubah.

-The end-


Tidak ada komentar:

Posting Komentar